Selasa, 13 April 2010

makalah

KARYA ILMIAH MENGENAI PEMANASAN GLOBAL


NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
 ASEP RIKI
 EGI ADITYA.K
 RIZAL NUR RIZKI
 YOGI GINANJAR






Smk negeri 7 baleendah
Kab.Bandung
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada ibu guru dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga lebih berguna makalah ini untuk di pelajari.”amin”










Bandung,13 april 2010


penyusun






PENDAHULUAN

Banyaknya fenomena alam yang marak terjadi akhir-akhir ini. Diantaranya tanah longsor, banjir, pemanasan global, gempa bumi dan lain-lain. Salah satu diantaranya adalah isu pemanasan global.
Lapisan ozon mulai menipis, mencairnya sedikit demi sedikit es dikutub utara yang lambat laun akan membahayakan kehidupan manusia dimasa yang akan datang, ini disebabkan adanya efek global warming. Perubahan zaman dan umur bumi yang semakin tua juga ikut menjadi penyebab yang paling utama. Komposisi kimiawi dari atmoser bumi sedang mengalami perubahan sejalan dengan penambahan gas rumah kaca, karbon dioksida, metan dan asam nitrat.Energi dari matahari memacu cuaca dan iklim memanasi permukaan bumi. Sebaliknya bumi mengembalikan lagi energi tersebut ke angkasa. Gas rumah kaca berfungsi menyaring pancaran energi dan menahan panas seperti rumah kaca. Tanpa efek rumah kaca,suhu di bumi akan lebih rendah dari yang sekarang.
Permasalahan yang muncul adalah bertambahnya konsentrasi karbon dioksida dan gas rumah kaca yang di sebabkan adanya pembakaran bahan bakar fosil dan kegitan manusia lainnya.
Pemanasan global adalah meningkatnya iklim yang sangat ekstrim karena adanya penambahan macam-macam gas seperti karbon dioksida, gas rumah kaca, metan dan asam nitrat. Pemanasan itu juga diakibatkan oleh aktifitas-aktifitas manusia yang berdampak global sehingga menimbulkan suatu efek yang luar biasa bagi manusia itu sendiri.
Gas-gas yang dikeluarkan akibat aktifitas-aktifitas manusia seperti pembakaran fosil akan melepaskan karbon dioksida yang mengakibatkan atmosfer dibumi semakin kaya dengan berbagai gas-gas rumah kaca yang berfungsi menahan panas dari matahari

2. 2 Penyebab terjadinya pemanasan global

a. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan Co2, CFC, Metana, ozon, N2O, dilapisan troposfer yang menyerap radiasi matahari yang dipantulakan oleh permukaan bumi akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global

b. Transportasi dan polusi udara
Emisi Co2 yang timbul akibat pembuangan kendaraan kita berpengaruh besar dalam pencemaran udara. Pertumbuhan manusia yang cepat beradu sengit dengan pembuatan kendaraan dengan perbandingan 1 : 1 artinya setiap manusia
mempunyai setidaknya 1 kendaraan yang malah akan menimbulkan efek yang semakin parah bagi kehidupan manusia.

c. Sektor industri
Sektor industri adalah penyumbang polusi udara terbesar, ini di karenakan sektor-sektor industri sebagian besar membuang hasil limbahnya melalui udara yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang menyerang pernapasan.

d. Kerusakan hutan
Kerusakan hutan adalah masalah paling vital yang tidak akan pernah ada penyelesaian secara kongkrit. Pada umumya kerusakan hutan dilakukan dengan penebangan hutan secara ilegal tanpa adanya langkah reboisasi atau penanaman hutan kembali oleh karena itu hutan menjadi gundul dan tidak adanya penyerapan karbon dioksida. Bahaya bencana pun akan datang menunggu seperti banjir dan tanah longsor itu berarti akan mempercepat terjadinya pemanasan global.


e. Pertanian dan perternakan
Sektor ini adalah sektor yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi yang ditimbulkan pembusukan sisa-sisa pertanian, pembusukan kotoran ternak, pembakaran sisa-sisa tanaman dam pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian yang menghasilkan gas metana.

f. Sampah
Sampah adalah masalah yang dari dahulu kala tidak bisa dipecahkan. Masalah sampah adalah problem sehari-hari dari sampah pula lah gas metana bisa muncul. Di perkirakan 1 Ton sampah padat, menghasilkan 50 gas metana yang itu berarti akan mempercepat laju dari pemanasan global.

2. 3 Polusi udara termasuk salah satu penyebab pemanasan global
Pencemaran udara atau yang kita sering di sebut polusi udara kehadiran satu atau subtansi fisik kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan ekosistem makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun dari kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, polusi panas, radiasi, atau polusi cahaya dianggap polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan local, regional, maupun global
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah pencemar yang ditimbulkan langsung dari pencemar udara (Karbon monoksida) adalah salah satu contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil pembakaran, sedangkan pencemar sekunder adalah pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer diatmosfer, contoh : pembentukan ozon dalam smog fotokimia

Berikut ini sumber-sumber Polusi Udara :
1. Kegiatan Manusia
I. Transfortasi
II. Industri
III. Pembangkit Listrik
IV. Pembakaran (kompor, perapian, sampah)
V. Gas buang pabrik
2. Sumber Alami
I. Gunung merapi
II. Rawa-rawa
III. Kebakaran hutan
3. Sumber-sumber lain
I. Transportasi (amonia)
II. Kebocoran tangki (klor)
III. Timbulan gas
IV. Tempat pembuangan akhir (sampah)
V. Uap pelarut organic

Jenis-jenis pencemar :
• Karbon dioksida
• Oksida Nitrogen
• Oksida sulfur
• CFC
• Hidrokarbon
• Ozon
• Volatile Organic Compounds
• Partikulat

Dampak Kesehatan
Subtansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk kedalam tubuh melalui sistem pernapasan, jauhnya penetrasi zat pencemar kedalam tubuh bergantung pada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atassedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar keseluruh tubuh
Dampak kesehatan yang paling umum adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) termasuk diantaranya asma bronchitis dan gangguan pernafasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai tosik dan karsinogenik.
Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang
1. Jangka pandek
I. Perawatan dirumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan ke dokter akibat penyakit yang terkait masalah pernapasan
II. Berkurangnya aktifitas sehati-hari akibat sakit
III. Jumlah absensi (Pekerjaan atau sekolah)
IV. Gejala akut (batuk, sesak, dan infeksi saluran pernapasan
V. Perubahan fisilogis (seperti fungsi paru-paru dan tekanan darah)
2. Jangka Panjang
I. Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular
II. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
III. Kanker
IV. Meningkatnya insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis)
Solusi Untuk Mengurangi Pemanasan Global
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga.
Berbagai usaha orang-orang yang peduli akan kelangsungan hidup telah dilakukan, namun sampai saat ini belum ada hasil yang signifikan. Banyak hambatan menjadi penghalang dalam mengatasi pemanasan global. Bahkan yang jadi masalah, negara-negara maju yang seharusnya menjadi pelopor dalam mengatasi pemanasan global malah menjadi sumber utama pemanasan itu. Hal ini berkaitan erat dengan proses industri yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Jika ditinjau dari pemansan global, sistem dibumi dapat dikelompokkan menjadi 2 daerah,yaitu daerah produksi panas dan daerah penetral panas. Daerah utama pemroduksi panas adalah negara-negara besar dan matang, jadi cukup sulit untuk mendesak mereka menghentikan aktifitas, terutama industri, yang menjadi penghasil panas bumi berlabih.
Daerah yang dapat menjadi penetral panas adalah daerah di khatulistiwa atau daerah yang masih banyak memiliki hutan hujan tropis. Ada tiga daerah utama di bumi yang dapat dikatakan sebagai “paru-paru dunia” karena potensinya untuk mengatur sirkulasi air dan udara, pengatur suhu bumi, penentu iklim, dan me-refresh bumi secara periodik. Ketiga daerah utama paru-paru bumi itu adalah Indonesia, Brazil, dan Afrika Tengah. Indonesia lebih berperan sebagai paru-paru dunia dibandingkan dua Negara lainnya karena memiliki kondisi laut yang luas dan dangkal serta sinar matahari berlimpah, sehingga konvensi air lebih aktif.
Secara logika kesuluruhan tubuh akan rusak jika paru-parunya juga rusak. Begitu juga kasus Indonesia sebagai paru-paru dunia, kondisinya yang memprihatinkan membuat fungsinya sebagai paru-paru dunia tidak bekerja optimal. Daerah yang diharapkan bisa menjadi paru-paru dunia justru menjadi penyumbang emisi global sebanyak 25%. Persentasi sebanyak ini adalah emisi global yang dihasilkan dari pembakaran hutan yang marak terjadi di daerah-daerah yang memiliki hutan hujan tropis. Sedangkan 75% emisi global yang lain berasal dari emisi yang ditimbulkan industri, pertambangan dan energi, serta limbah rumah tangga.
Untuk mengurangi efek pemanasan global, secepat mungkin kita harus memperbaiki dan menjaga paru-paru bumi itu. Harus ada hukum yang jelas, tegas, dan digunakan dalam menjerat oknum-oknum yang melakukan pengrusakan terhadap paru-paru bumi, seperti penebangan liar, pembakaran, dan pemusnahan hutan. Selain itu kita harus menciptaan suatu sistem preventif yang dapat mencegah pengrusakan hutan yang disebabkan oleh fenomena alam, seperti banjir, gempa, longsor, atau terbakarnya hutan secara natural.
Jika paru-paru bumi sudah bekerja sebagaimana mestinya, maka secara berangsur panas bumi dapat berkurang karena adanya daur sirkulasi, baik air maupun udara. Pemanasan global memang tidak teratasi, namun sedapat mungkin kita mengupayakan agar pemanasan itu dapat berkurang dan tidak semakin parah. Ini semua untuk kelangsungan hidup kita bersama



GAMBAR PEMANASAN GLOBAL





PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN

Pemanasan global atau yang sering disebut global warming merupakan masalah serius yang sedang mengancam bumi kita saat ini. Banyak yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global mulai dari aktifitas manusia yang tidak memperhitungkan baik-buruknya suatu tindakan bagi lingkungan maupun alam sekitar yang sedang tidak bersahabat. Terutama masalah polusi yang diatas penulis jelaskan. Harus ada peran kongkrit dari semua pihak agar bisa meminimalisirkan bahaya pemanasan global dimasa yang akan datang.
Pentingnya kesadaran bagi kita sebagai makhluk bumi untuk melestaikan dan menjaga semua yang ada dibumi seperti hewan, tumbuhan, dan lingkungan serta tindakan kita sebagai manusia juga perlu diperhatikan.

3. 2 SARAN

Masih banyak manusia yang tidak menyadari dampak yang kita lakukan, seperti kata pepatah “tidak akan ada asap bila tak ada api” artinya tidak akan ada bahaya mengancam di kehidupan nanti jika kita tidak menghiraukan dampaknya dari yang kita perbuat. Oleh karena itu penulis menghimbau kepada pembaca agar memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan dan bersama untuk menjaga dan melestarikan bumi kita tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar